Gereja kami menyambut dengan syukur keputusan Vatikan, melalui dokumen Mater Populi Fidelis (4 November 2025), yang menegaskan bahwa gelar “Co-Redemptrix” tidak tepat digunakan untuk Maria karena berpotensi mengaburkan peran Yesus Kristus sebagai satu-satunya Penebus dan Pengantara.

Sejak abad ke-15, gelar tersebut mulai digunakan dalam sebagian tradisi Katolik dan terus menimbulkan perdebatan teologis lintas denominasi. Karena itu, klarifikasi resmi ini menjadi langkah penting dalam menempatkan devosi kepada Maria dalam kerangka yang lebih sehat dan sesuai dengan kesaksian Kitab Suci.

Sebagai gereja yang berdiri di atas Injil, kami mengucap syukur kepada Tuhan atas keputusan ini. Pengakuan bahwa keselamatan hanya dikerjakan oleh Kristus saja meneguhkan kembali inti iman Kristen yang telah dipegang sepanjang sejarah:

Yesus Kristus adalah satu-satunya Penebus umat manusia.

Maria adalah teladan iman yang diberkati, tetapi tetap seorang penerima anugerah—bukan rekan dalam karya penebusan.

Kiranya keputusan ini menolong umat beriman di seluruh dunia untuk semakin memusatkan penyembahan dan pengharapan hanya kepada Kristus, dan menghormati Maria sebagaimana Kitab Suci mengajar—sebagai teladan kerendahan hati dan ketaatan, bukan sebagai sumber keselamatan.

Soli Deo Gloria.

Sumber: https://www.catholicnewsagency.com/news/267563/vatican-nixes-use-of-co-redemptrix-as-title-for-mary/